PengalihanPeserta Mandiri DPLK ke DPLK AXA Mandiri (Corporate Action Bank Mandiri) Terhitung mulai tanggal 2 Desember 2019, seluruh portofolio peserta pada Program Pensiun Iuran Pasti ("PPIP") dan Program Pensiun untuk Kompensasi Pesangon ("PPUKP") pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Lihatsimulasi tabel angsuran kredit pensiun bank mandiri untuk mengetahui simulasi angsuran kredit taspen Bank Mandiri. Proses Pengambilan Dokumen Agunan Kredit Pensiun Di Bank Mantap. Walau nilai besaran pinjaman bank syariah mandiri dengan agunan sertifikat rumah memberikan sesuai nilai taksiran dan bunga rendah, tapi baiknya disesuaikan Untukitu gunakan cara efektif menabung melalui Mandiri Tabungan Rencana yang memungkinkan Anda menabung secara rutin melalui penarikan dana otomatis (autodebet) dari rekening tabungan setiap bulan. Menabung pun terasa lebih ringan dan menjadi kebiasaan yang tidak membebani Anda. Mandiri Tabungan Rencana membantu pengelolaan keuangan dengan Melaluisitus ini, Peserta tidak hanya dapat mengakses informasi mengenai perkembangan dana manfaat pensiunnya, tetapi juga dapat menggali informasi mengenai pengelolaan dan kinerja Dana Pensiun Bank Mandiri, sekaligus berperan aktif memberikan saran/pendapat kepada Pengurus Dana Pensiun Bank Mandiri dalam mengelola Dana Pensiun Bank Mandiri. 29Januari 2016. POJK Nomor 1/POJK.05/2016. POJK tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank. 31 Desember 2015. POJK Nomor 39/POJK.05/2015. POJK tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Oleh Penyedia Jasa Keuangan di Sektor IKNB. Carapencairan dana DPLK BNI sangatlah sederhana, kalian hanya perlu untuk mengunjungi kantor cabang terdekat dengan membawa beberapa persyaratan seperti dibawah ini ! Form pencairan dana BNI Simponi. FC KTP. FC KK. FC NPWP. FC buku tabungan tujuan transfer. Buku Simponi asli. Surat kuasa pencairan bermaterai Salahsatu cara menyiapkan masa pensiun adalah dengan memanfaatkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). tetapi pada DPLK Bank Mandiri tidak harus di mana setoran cash dapat dilakukan dari rekening bank lain. Masih ada beberapa enyelenggara DPLK lainnya, seperti: BNI, Syariah Muamalat, Manulife, AIA Financial, Bumiputera, Indolife, Tugu Telahmenjadi nasabah Bank Mandiri Peserta mempunyai penghasilan tetap Berusia minimal 18 tahun / sudah menikah Tidak sedang menjalani proses blacklist apapun DATA Tanggal Perhitungan Tanggal Lahir Penghasilan Dasar Pensiun (Rupiah) Tambahan Dana (jika perlu) Dana Pada Tanggal Perhitungan (Rupiah) ASUMSI Usia Pensiun Normal (Tahun) bKhf4. Saat berhenti bekerja nanti, tabungan pensiun menjadi sumber dana yang dapat diandalkan buat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kalau mau punya dana ini, ikuti program Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK sebagai pilihan tabungan pensiun terbaik. Sebagai informasi, Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau DPLK adalah dana pensiun yang dibentuk bank atau perusahaan asuransi jiwa. Besaran iuran yang disetor peserta ditentukan lembaga penyedia dana pensiun itu sendiri. Selain DPLK baik itu konvensional maupun dana pensiun syariah , ada pilihan lain buat mempersiapkan tabungan pensiun seperti yang diatur dalam UU No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja DPPK. Menurut definisinya, DPPK adalah dana pensiun yang dibentuk orang atau badan yang bertindak sebagai pemberi kerja. Udah jelas kalau DPPK itu berbeda dengan DPLK dari siapa yang mengelola dana pensiun. Dalam pembahasan kali ini, Lifepal mau mengulas pilihan pengelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK yang tersedia di Indonesia. Apa aja pilihannya? Cek yuk daftarnya di bawah ini. 1. Mandiri DPLK sebagai pilihan tabungan pensiun terbaik Layanan dana pensiun lembaga keuangan ini menjadi salah satu layanan dana pensiun yang populer di Indonesia. Mandiri DPLK adalah dana pensiun lembaga keuangan yang disediakan PT Bank Mandiri. Layanan ini mulai disediakan sejak 2011. Ada dua produk yang ditawarkan Mandiri DPLK, yaitu Program Pensiun Iuran Pasti PPIP Program Pensiun untuk Kompensasi Paska Kerja PPUKP Kedua program tersebut berbeda di iuran yang ditarik dari peserta. PPIP menetapkan iuran berdasarkan Peraturan Dana Pensiun. Dan manfaat yang diperoleh dari PPIP tergantung dari akumulasi pembayaran iuran, investasi yang dipilih, dan pengalihan dana. Sementara PPUKP dijalankan berdasarkan prinsip pooled fund. Iuran disetorkan atas nama perusahaan atau pemberi kerja, bukan atas nama peserta atau karyawan. Jadi, kalau pengin punya dana pensiun dari Mandiri DPLK, kamu bisa pilih produk PPIP. Dana pensiun yang kamu setor tersebut nantinya ditempatkan di investasi yang kamu pilih. Mandiri DPLK menawarkan beberapa pilihan investasi. Mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, saham, pasar uang syariah, syariah pendapatan tetap, hingga kombinasi. Syarat dan ketentuan Usia 18 tahun atau sudah menikah. Usia pensiun yang dipilih minimal 40 tahun. Setoran minimal Rp100 ribu atau tergantung dari persentase gaji per bulan. Mengisi dan menandatangani Formulir Aplikasi Kepesertaan dari Mandiri DPLK. Punya NPWP. Identitas diri berupa KTP. Memiliki penghasilan tetap. Wajib punya rekening tabungan Bank Mandiri. Cari tahu cara cek saldo DPLK Mandiri selengkapnya di Lifepal. Wujudkan tabungan pensiun impian kamu bersama DPLK AXA Mandiri. 2. Tabungan pensiun DPLK BRI Dengan memilih DPLK BRI, dana pensiunmu bisa berkembang hingga 8 persen. DPLK BRI juga menawarkan dua produk, yaitu Program Pensiun Iuran Pasti PPIP dan Program Pensiun untuk Kompensasi Paska Kerja PPUKP. Pilihan investasi yang ditawarkan kurang lebih sama dengan Mandiri DPLK. Mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, reksadana saham, kombinasi, hingga pasar uang syariah. Ada beberapa keuntungan yang kamu bisa dapat dari DPLK BRI, yaitu Bisa mengajukan pensiun dipercepat 10 tahun dari usia pensiun normal. Dapat mengubah satu kali pilihan investasi dalam setahun. Bisa menarik dua kali iuran sebagian dalam setahun. Manfaat pensiun bisa dibayarkan bulanan kepada peserta. Syarat dan ketentuan Usia 17 tahun atau sudah menikah. Usia pensiun yang dipilih minimal 40 tahun. Setoran minimal Rp 100 ribu atau tergantung dari persentase gaji per bulan. Mengisi dan menandatangani Formulir Aplikasi Kepesertaan. Punya NPWP. Fotokopi KTP atau KITAP. Memiliki penghasilan tetap. Wajib punya rekening tabungan Bank BRI. 3. Tabungan pensiun BNI Simponi Bank Negara Indonesia BNI juga punya dana pensiun lembaga keuangan atau DPLK yang ada sejak tahun 1994 yang diberi nama BNI Simponi. Dibandingkan dengan DPLK lainnya, iuran minimal bulanan BNI Simponi lebih terjangkau, yaitu mulai dari Rp50 ribu. Dana pensiun yang terhimpun dalam BNI Simponi juga dikembangkan di beberapa instrumen investasi, yaitu pasar uang, pendapatan tetap, reksadana saham, kombinasi, hingga pasar uang syariah. Dengan memilih BNI Simponi, kamu bisa mendapat rata-rata return sekitar 6 persen – 11 persen tiap tahunnya, tergantung dari pilihan investasinya. Gak cuma itu. Kamu juga bakal menerima manfaat lain. Mulai dari pensiun normal, pensiun dipercepat, pensiun cacat, hingga pensiun meninggal dunia. Syarat dan ketentuan Usia 17 tahun atau sudah menikah. Usia pensiun yang dipilih minimal 40 tahun. Setoran minimal awal Rp 250 ribu atau tergantung dari persentase gaji per bulan. Mengisi dan menandatangani Formulir Aplikasi Kepesertaan. Punya NPWP. Fotokopi KTP atau KITAP. Memiliki penghasilan tetap. Wajib punya rekening tabungan Bank BNI. Bayar premi asuransi unit link mulai dari Rp62 ribu per bulan bisa dapat benefit asuransi plus investasi hingga 160 persen. Beli polis asuransi di Lifepal hemat 25 persen Alasan pentingnya memiliki tabungan pensiun terbaik Jika kamu belum memasuki masa usia senja di dunia kerja atau pensiun, pernahkan terbesitkan dalam pikiran perihal tabungan pensiun? Seberapa penting memiliki tabungan pensiun dan kenapa mesti dimiliki? Pasalnya hanya mengandalkan tabungan saja tidak cukup untuk menjamin hari tua kamu alias pensiun di kemudian hari. Banyak yang berpikiran bahwa hanya memiliki tabungan saja cukup. Berikut penjelasan kenapa penting memiliki dana pensiun. Yuk simak ulasannya di bawah ini. 1. Hanya tabungan saja rasanya tidak cukup Banyak orang yang berpikiran bahwa memiliki tabungan saja cukup untuk di hari tua. Asal kamu tahu kalau inflasi setiap tahunnya terjadi dan bagaimana dengan keadaan puluhan tahun ke depan saat memasuki masa pensiun? Bisa saja saat ini kamu memiliki tabungan Rp150 juta saat masih dalam fase produktif di meja kantor, bagaimana di masa pensiun? Bisa saja uang Rp150 juta saat ini ketika memasuki masa pensiun hanya bernilai Rp15 juta. 2. Tidak memiliki persiapan dana pensiun saat masih produktif Saat ini banyak lho orang yang tidak memikirkan dana pensiun ketika dirinya masih berada dalam fase produktif sebagai pegawai. Lantaran asyik bekerja dan mengerja karier serta memenuhi hasrat kesenangan pribadi, mereka lupa dalam menyiapkan dana di hari tua. Oleh karena itu, ada baiknya jika kamu masih dalam masa-masa produktif sudah memikirkan dan menyiapkan dana pensiun sejak dini. 3. Tidak tahu berapa target seberapa besar dana yang terkumpul saat pensiun Kebanyakan orang saat ini bekerja hanya dapat mencari uang serta posisi yang aman agar semua kebutuhannya tercapai, lantas apakah sudah memikirkan dana pensiun? Tidak sedikit yang berpikiran bahwa tidak tahu berapa target dana mesti dikumpulkan untuk memasuki masa pensiun. Sekitar 70-80 persen orang akan membutuhkan dari gaji terakhirnya di masa pensiun lho. Untuk mempermudah dalam menetapkan target dana pensiun, gunakan kalkulator dana pensiun di bawah ini. Tips dari Lifepal! Setelah memasuki masa pensiun, selain memiliki tabungan, sebaiknya juga memiliki asuransi pensiun sebagai proteksi finansial kamu. Kamu bisa memilih asuransi jiwa. Asuransi jiwa memberimu jaminan bahwa saat sudah pensiun nanti, kamu akan mendapatkan pertanggungan berupa santunan uang tunai. Uang tunai ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan di hari tua atau dijadikan modal usaha untuk penghasilan baru. Jadi, kamu akan merasa lebih aman dan tenang ketika sudah tidak bekerja nanti. Cari tahu apa produk asuransi jiwa yang cocok dengan bujet dan kebutuhanmu di sini. Jika masih ada yang kamu ingin tanyakan tentang perencanaan simpanan hari tua dan produk jaminan dana pensiun, konsultasikan di Tanya Lifepal. Tanya jawab seputar tabungan pensiun terbaik Dana pensiun pribadi adalah tabungan pensiun yang dimiliki perorangan atau individu dalam bentuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK. Bagaimana mempersiapkan tabungan pensiun Mandiri? Pilihlah Mandiri DPLK sebagai tabungan pensiun terbaik yang setoran minimalnya mulai dari Rp100 ribu tiap bulan. Tabungan pensiun Mandiri terbagi dalam dua pilihan Program Pensiun Iuran Pasti PPIP dan Program Pensiun untuk Kompensasi Paska Kerja PPUKP. Cek artikel ini untuk mengetahui syarat dan ketentuannya. Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau DPLK adalah salah satu lembaga pengurus dana pensiun untuk pegawai. DPLK ini dibentuk oleh bank maupun perusahaan asuransi jiwa yang melaksanakan program pensiun. Bagi kamu yang menjadi peserta program DPLK, program pensiun diterapkan melalui sistem pembayaran iuran. Pada dasarnya, DPLK mirip dengan program jaminan hari tua JHT yang dicanangkan BPJS Ketenagakerjaan. Pendapatan kamu langsung dipotong, lalu dikelola oleh DPLK sebagai dana pensiun. Hanya saja keanggotaan di DPLK tidak bersifat wajib. kamu yang menjadi peserta DPLK juga dibebaskan dalam menentukan besaran iuran kepesertaan dan lainnya. Terlepas dari sudah adanya jaminan BPJS, DPLK terlahir untuk melengkapi jaminan kesejahteraan pegawai pensiun. Yuk, simak ulasan lengkap mengenai DPLK Tips Memanfaatkan DPLK secara Maksimal Periode waktu investasi di DPLK paling ideal adalah 10-20 tahun agar keuntungan yang diperoleh menjadi lebih besar. Meski lama, tetapi perencanaan keuangan yang dibuat sekarang berpotensi berubah di masa mendatang dikarenakan situasi dan kondisi ekonomi yang tidak terprediksi. Semua orang bisa mengikuti program DPLK secara mandiri, termasuk orang yang tidak memiliki penghasilan tetap, selama sanggup melunasi iuran setiap bulan. Dengan kata lain, investasi DPLK tidak membutuhkan modal besar, melainkan konsistensi untuk menyetor secara berkala. Sebaiknya peserta DPLK memiliki NPWP Bagi peserta yang berusia lanjut disarankan membuat Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP sebagaimana DPLK termasuk lembaga pengelola investasi wajib pajak. Dengan memiliki NPWP, maka pajak dari bruto investasi tidak akan terkena pajak dua kali lipat pada saat pencairan DPLK. Pencairan total bruto investasi DPLK di bawah Rp50 juta tidak akan dikenai pajak, sedangkan di atas Rp50 juta dikenai pajak 5%. Sebagai simulasi, jika kamu memiliki dana investasi DPLK sebesar Rp80 juta, maka NPWP kena pajak kamu adalah Rp4 juta. Namun, bagi yang tidak memiliki NPWP akan dikenai pajak Rp8 juta atau dua kali lipat. Cara Menjadi Peserta DPLK Ada beberapa langkah yang perlu ditempuh agar seseorang atau perusahaan bisa menjadi peserta DPLK. Untuk mengetahui lebih jelas, maka pahami penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Semua orang bisa jadi peserta Pada dasarnya, setiap karyawan, pekerja lepas, profesional, dan wiraswasta bisa saja menjadi peserta DPLK. Syaratnya, dia memiliki uang yang cukup di tabungan atau memiliki penghasilan untuk melunasi iuran wajib bulanan. Bukan hanya perorangan saja, DPLK juga bisa dibeli oleh perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan tempat kamu bekerja tidak ingin repot mengurusi dana pensiun karyawan, maka perusahaan bisa mendaftarkan semua karyawannya untuk mengikuti program DPLK. 2. Datangi perusahaan penyelenggara DPLK Untuk menjadi peserta DPLK, kamu juga harus mendatangi perusahaan penyelenggara DPLK. Kemudian, kamu akan mengisi formulir pendaftaran, melengkapi kelengkapan dokumen, dan menandatangani berkas yang diperlukan. 3. Bayar iuran pertama Jangan lupa membayar iuran pertama sebagai bukti bahwa kamu telah resmi terdaftar sebagai peserta DPLK. Setelah membayar iuran, kamu akan diberi kartu peserta dan laporan saldo dana peserta. Beberapa perusahaan DPLK di negeri ini telah menetapkan bahwa orang atau perusahaan mulai dianggap menjadi peserta setelah kartu peserta diterbitkan. Kepesertaan akan berakhir jika manfaat pensiun telah jatuh tempo atau seorang pekerja pindah ke perusahaan lain. Manfaat dengan Menggunakan DPLK Pada dasarnya, DPLK mampu memberikan berbagai manfaat pensiun kepada karyawan dan perusahaan. Ada dua manfaat utama, antara lain 1. Manfaat bagi karyawan Setelah seorang karyawan menjadi peserta DPLK, dia akan memiliki keuntungan berupa Memiliki pendapatan tetap di hari tua. Hasil investasi di DPLK bebas pajak. Dapat mengurangi pajak penghasilan. Berbagi iuran dengan pemberi kerja. Manfaat program dibayarkan oleh penyelenggara DPLK. 2. Manfaat bagi perusahaan Di sisi yang hampir sama, perusahaan yang telah menjadi peserta DPLK mendapatkan beberapa keuntungan, antara lain Tidak direpotkan dengan pengelolaan investasi untuk dana pensiun para karyawan lagi. Dapat mengurangi pajak penghasilan badan PPh25. Besaran iuran yang fleksibel dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Dapat digunakan sebagai salah satu manfaat atau penghargaan terhadap loyalitas dan kinerja karyawan. Berkat menjadi peserta DPLK, masa pensiun pun bisa lebih berkecukupan dan berbahagia sebagaimana kini kamu memiliki dua dana pensiun, yaitu satu lagi di program JHT BPJS Ketenagakerjaan. Segera daftarkan diri sendiri dan perusahaan kamu demi mendapatkan bantuan pengelolaan keuangan demi masa pensiun yang sejahtera bersama DPLK.